JAKARTA – Komitmen Pertamina Hulu Rokan Zona 1 dalam pengelolaan lingkungan diganjar penghargaan penghargaan PROPER oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk enam field di bawah naungannya.
Dua Penghargaan PROPER emas diraih oleh PEP Field Rantau dan PHE Jambi Merang, sedangkan empat penghargaan PROPER hijau didapatkan oleh PHE NSO, PEP Field Pangkalan Susu, PHE Kampar, dan PEP Field Jambi.
Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) merupakan penghargaan bergengsi yang menilai komitmen dan implementasinya terhadap praktek bisnis berkelanjutan dan ekonomi hijau.
PROPER Emas diberikan langsung oleh Wakil Presiden Indonesia K.H Ma’ruf Amin kepada Awang Lazuardi selaku Direktur Pengembangan dan Produksi Sub Holding Upstream.
Sementara itu untuk PROPER Hijau diserahkan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong kepada General Manager PHR Zona 1 Hari Widodo. Penganugerahan berlangsung di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (20/12/2023) lalu.
Hari Widodo mengatakan bahwa capaian ini merupakan bukti komitmen perusahaan sekaligus menjadi penyemangat kinerja ke depan.
“Melecut kami untuk terus melakukan berbagai inovasi baik di bidang lingkungan maupun pemberdayaan masyarakat yang selaras dengan prinsip sirkular ekonomi dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s),” ujarnya.
Pada bidang lingkungan, perusahaan mengusung Eco-Inovasi berupa Implementasi Sustainable Production dalam Pengelolaan Lingkungan dan Operasional Hulu Migas yang diwujudkan melalui 6 inovasi yang seluruhnya menjawab prinsip sirkular ekonomi dan berperan dalam mereduksi emisi operasional perusahaan.
Dua penghargaan emas yang diraih tak lepas dari penilaian terhadap program pemberdayaan masyarakat yang memberikan dampak positif di sekitar wilayah kerja. Hari memamparkan pemberdayaan masyarakat di PEP Field Rantau mendorong tercapainya prinsip ketiga dalam SDG’s yakni No One Left Behind/ Tidak Ada Seorangpun Yang Tertinggal.
Inovasi sosial yang dilakukan PEP Field Rantau adalah program Difabel Berbagi melalui Sistem Kewirausahaan Sosial Inklusif Berkelanjutan (SETARA SEJALAN). Ada pengolahan limbah, rumah kreatif hingga kafe yang memberdayakan kelompok difabel Aceh Tamiang. Tahun ini adalah kali ke delapan PEP Field Rantau meraih gelar PROPER Emas.
PHE Field Jambi Merang yang juga menyabet emas ke tujuh tahun ini, memiliki inovasi sosial Sekolah Lestari Berbasis Teknologi (KELAS BERBAGI). Program ini mendorong sebanyak mungkin anak-anak di sekolah dasar untuk menjadi agent of change yang cinta bumi. PHE Field Jambi Merang hadir untuk memberikan edukasi lingkungan seperti pilah sampah, pengolahan sampah plastik hingga dokter kecil dan mendorong fasilitas seperti surya panel dan hutan sekolah.
Pemberdayaan masyarakat tersebut tidak serta merta berjalan dan berkelanjutan atas usaha perusahaan saja, namun dibutuhkan peran serta masyarakat. Head of Comrel & CID Zona 1 Djulianto Tasmat mengatakan bahwa kolaborasi menjadi kunci.
“Karena itu kami terus menjalin kolaborasi aktif bersama stakeholder dan masyarakat di wilayah operasional perusahaan. Selain untuk keberlanjutan operasional perusahaan, juga sebagai peran kami di tengah masyarakat dan lingkungan sekitar,” ungkapnya.
Pentingnya melibatkan stakeholder pemerintah, agar program yang dilakukan juga selaras dengan fokus pemerintah dan memiliki dampak yang positif dan berkelanjutan sekaligus penerapan esg.