Jambi- Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) mewanti-wanti agar Pj Bupati Kerinci Asraf untuk tidak ikut cawe-cawe dalam Pileg 2024 mendatang. Pasalnya, anak kandung dari Pj Bupati Kerinci itu maju sebagai caleg DPRD Provinsi Jambi lewat PAN.
“Saat ini kami sedang menginventarisir siapa-siapa saja keluarga baik anak, istri ataupun hubungan sedarah baik dari bupati, ataupun Pj bupati di Jambi yang maju caleg. Ini yang harus kita wanti-wanti,” kata Ketua Bawaslu Jambi, Wein Arifin, Jumat (29/12/2023).
Anak dari Asraf itu diketahui bernama Afuan Yuza Putra, dia maju sebagai caleg dari Dapil Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Afuan yang tercatat sebagai caleg muda didaerah itu, maju dengan nomor urut 3.
Tentunya, saat ini Bawaslu secara tegas mengingatkan agar Asraf tidak melanggar UU ASN lantaran masih merupakan ASN aktif di Pemprov Jambi.
“Jadi tidak boleh menggunakan kewenangan jika ada kepala daerah dari keluarga yang maju caleg. Itu adalah pelanggaran, penggunaan kewenangan yang menguntungkan berpihak itu tentu adalah pelanggaran,” ujar Wein.
Meski begitu, Wein menyebutkan memang tidak ada larangan jika ada kepala daerah di Jambi yang keluarganya maju sebagai caleg. Bahkan, setiap kepala daerah baik defenitif ataupun Penjabat (Pj) juga tidak harus mundur jika ada keluarga jadi caleg.
“Yang ada larangan itu ketika menggunakan kewenangan yang itu dia miliki sebagai bupati ataupun Pj bupati dengan menguntungkan keluarganya sebagai caleg.
Nah kewenangan yang menguntungkan itu bisa bentuk program, bentuk kebijakan maupun fasilitas. Jika itu ada, silahkan melapor dan tentu itu adalah pelanggaran,” tegas Wein.
Nantinya, ketika ada Pj bupati ataupun bupati yang menggunakan cara kewenangan tersebut Bawaslu tentunya akan menerima laporan tersebut dan akan menindaklanjutinya.
“Kalau ada tentu akan kita proses sesuai ketentuan berlaku. Dan proses itu semua sama baik itu Pj ataupun defenitif yg bukan dari Pj,” ucap Wein. (dtk)