Bangko, AP.- Satu lagi, big proyek yang ada di Bumi Merangin, lewat leading sektor Dinas PU Merangin menuai berbagai persoalan. Selain proyek pembangunan Gor Kabupaten Merangin yang menelan dana tak kurang dari Rp 19,7 Miliar dikawasan Jalur II Kodim ini, terancam tak akan tuntas hingga akhir Desember mendatang, dilihat dari progress pekerjaan dilapangan.
Persoalan lain yang muncul, justru pada kualitas cat tembok yang digunakan dalam proyek bangunan tersebut. Pasalnya, sesuatu yang sangat tidak rasional, jika proyek beromset hampir Rp 20 Miliar ini, hanya menggunakan cat tembok dengan kualitas sangat rendah.
“Masuk akal atau tidak, jika proyek beromset Rp 19,7 Miliar, hanya menggunakan cat tembok kualitas rendah. Hasil investigasi kita, cat tembok yang digunakan untuk dinding tembok bangunan proyek disinyalir kuat menggunakan cat tembok berlogo G – Lux .
“Dan menariknya, saking rendahnya kualitas cat tembok yang digunakan, saat kita coba lacak di internet dengan menggunakan user google pun, nampak tidak terlihat gambar cat tembok dengan logo tersebut ,” Ungkap Masduki yang tak lain ketua LSM Pembela Pelindung Hak Masyarakat (Papihnas), saat dibincangi kemarin.
Bahkan terkait pengunaan cat tersebut, dirinya sangsi jika cat tersebut sudah sesuai dengan spesifikasi cat proyek. “ Jujur saja saya tidak yakin, jika proyek sebesar itu hanya menggunakan cat kualitas rendah. Jika hal – hal kecil dalam proyek tersebut, pihak rekanan sudah bermain, bagaimana bagian dalam proyeknya, tentu hal ini mengundang tanda tanya besar untuk ditelisik lebih jauh, ” Ujar Masduki coba menghardik, seraya berjanji akan menyelidiki lebih jauh, dugaan tak beres pada proyek tersebut.
Tak hanya Masduki yang sangsi akan proyek tersebut, Masroni pun kembali angkat bicara soal big proyek yang satu itu. Ditegaskan Ketua Forum Bersama Peduli Merangin (F-BPM) ini, jika melihat kualitas cat tembok tersebut, diyakini pihaknya tembok bangunan proyek tersebut, tidak akan terlihat cantik kedepanya .” Lihat saja dua tiga bulan kedepan, tembok bangunan proyek tersebut, akan sangat terlihat kusam dampak cat tembok dengan kualitas payah yang digunakan,” Tegasnya.
Tak hanya mensikapi persoalan cat tembok yang payah itu, Masroni pun mengklaim jika proyek tersebut tak akan tuntas pada waktunya .” Ini, sudah November pak, saya tidak yakin jika rekanan dalam hal ini PT Belimbing Sriwijaya, dengan konsultan pengawas CV Bakti Paramuda, akan mampu menembus batas waktu pekerjaan, jika dilihat dari progress pekerjaan yang terlihat dilapangan saat ini ,” Katanya, seraya mengatakan, lagi – lagi nama Abeng diduga sebagai rekanan proyek dimaksud.
Ditempat terpisah Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Proyek Andi Aprizon ketika dikonfirmasi, justru optimis jika proyek tersebut akan tuntas sebelum akhir Desember mendatang .” Proyek akan berakhir 26 Desember nanti, saya yakin kok proyek bisa tuntas pada waktunya,” timpalnya.
Terkait cat tembok dengan kualitas rendah? Ditegaskan Andi, jika disebut kualitas rendah tentu tidak . “ Itu sudah standarnya cat proyek bangunan gor tersebut,” Katanya.
Lalu apa merek catnya .” Nah soal itu saya lupa, apa nama cat tembok proyek itu ,” katanya berlalu. nzr