Jambi – Universitas Muhammadiyah (UM) Jambi adalah salah satu perguruan tinggi swasta yang berada di kota Jambi dan merupakan salah satu amal usaha persyarikatan Muhammadiyah.
Juni 2023, UM Jambi memiliki nahkoda baru. Dia adalah Hendra Kurniawan S.Si.,M.Si ditunjuk Pimpinan Pusat Muhammadiyah sebagai Rektor UM Jambi periode 2023-2027.
Walau belum genap setahun, pria muda asal Buluran, Kota Jambi, membuat beberapa terobosan baru untuk membawa UM Jambi naik kelas menjadi unggul.
Terobosan terbarunya mulai dari peluncuran kompetisi proposal percepatan guru besar bagi dosen UM Jambi pada tahun 2023 kemarin.
Awal tahun 2024 UM Jambi mengumumkan lima tim dosen yang lolos dan berhak mendapat bantuan sebesar Rp35 juta untuk melakukan penelitian dengan luaran wajib jurnal yang terindeks Scopus.
“Ini adalah sebagai ikhtiar kita untuk mengejar ketertinggal UM Jambi dari kampus Muhammadiyah di Jawa sana, untuk menstimulus para dosen untuk bergerak lebih cepat dalam usaha-usaha menjadi guru besar. Kalau tidak distimulus UM Jambi akan sangat tertinggal dari kampus Muhammadiyah lain,” tutur Hendra, Rabu, 10 Januari 2024.
Rektor jebolan Universitas Indonesia ini termasuk sosok yang berpikir out of the box, cepat eksekusi. Belum dilantik saja sudah menginstruksikan kepada kepala bagian sarana prasana untuk melakukan peremajaan sarana ruang belajar.
Buktinya, dalam waktu kurang dari satu bulan setelah menerima Surat Keputusan dari PP Muhammadiyah, ruang belajar UM Jambi menjadi lebih segar dengan digantinya gorden dengan vertical Blind, LCD proyektor beserta screen proyektor menjadi baru dan berfungsi dengan baik. Tak mau menunggu ntar-sok (nanti/besok). Kalau tidak dijalankan bakal ditegurnya halus.
Pria yang sedang menyelesaikan studi Doktor di Universitas Andalas ini, selain berkarakter gesit, ternyata orang yang sangat komunikatif. Ini terbukti dengan adanya program rapat pekanan setiap hari Senin.
Rapat membahas permasalahan dan progress dari program-program yang akan dijalankan dalam satu tahun kedepan.
“Sebenarnya maju-tidak sebuah lembaga ya harus diawali dengan komunikasi, semakin bagus komunikasi, Insya Allah progress kemajuan UM Jambi akan semakin cepat,” sebut Hendra.
Di bawah gaya kepemimpinannya, UM Jambi sudah melakukan beberapa gebrakan seperti meluncurkan program beasiswa Kader Muhammadiyah dengan kuota 80 orang dan beasiswa bakti negeri sebanyak 50 mahasiswa tidak lulus Program KIP-K dengan hanya membayar Rp1 juta untuk SPP agar bisa melanjutkan Pendidikan di UM Jambi.
Dalam waktu kurang dari tujuh bulan, UM Jambi sudah meluncurkan beberapa sistem untuk mendukung UM Jambi Unggul tahun 2027.
Yakni, Perpustakaan Digital Platform DIGIDO. Perpustakaan UM Jambi menggunakan Perpustakaan Digital Platform DIGIDO. Paltform Digido adalah Perpustakaan Digital berbasis Website sehingga penggunaannya lebih mudah diakses dan tidak menghabiskan memori gadget pengguna. pada tahun 2024 UM Jambi berhasil mendapat Hibah untuk dapat menggunakan aplikasi tersebut.
SIPENMARU (Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru) adalah sistem penerimaan Mahasiswa baru secara Daring, yang mengedepankan efektifitas dan effieinsi tinggi bagi calon mahasiswa yang mendaftar di UM Jambi. Sistem ini memungkinkan calon mahasiswa mendaftar darimanasaja dan kapan saja sesuai jadwal dan dapat menjadi mahasiswa dalam waktu 1 hari kerja.
One Day Service (ODS) adalah sistem penerimaan mahasiswa baru secara Luring yang menawarkan efektifitas tinggi, yang memungkinkan calon mahasiswa mendaftar di UM Jambi bisa menjadi mahasiswa dalam waktu 1 hari kerja.
Sistem Penjamin Mutu UM Jambi hari ini menggunakan Quality Managemen Online (QUMON), QUMON sendiri adalah sistem berbasis web yang dapat digunakan untuk mendukung perguruan tinggi dalam menjalankan sistem penjamin mutu internal.
Peluncuran Sistem Pelayanan berbasis teknologi Informasi, ArjunaMU adalah Assisten Robot Jagoan Universitas Muhammadiyah. Arjunamu menggunakan media sosial Whatsapp untuk untuk melakukan pelayanan dalam hal informasi terkait dengan UM Jambi.
Selain melakukan proses digitalisasi dalam setiap lini pelayanan di Internal kampus, UM Jambi juga berhasil berprestasi di luar kampus seperti menjadi tuan Rumah Entrepreneurship Award (EA) 2024, EA merupakan program unggulan LLDIKTI Wilayah X dalam rangka mengapresiasikan implementasi kewirausahaan di kalangan mahasiswa, memberikan penghargaan terhadap pencapaian implementasi kewirausahaan bagi mahasiswa wirausaha muda yang telah melaksanakan usaha (Bisnis Berjalan) serta mahasiswa yang memiliki ide bisnis (Rencana Bisnis) yang Kreatif dan Inovatif, melalui serangkaian tahap penilaian/seleksi.
Pada tahun 2024 Universitas Muhammadiyah Jambi dipercaya menjadi tuan rumah bagi perhelatan akbar yang akan di hadiri oleh perwakilan perguruan tinggi swasta se-Indonesia.
Universitas Muhammadiyah Jambi (UM Jambi) berhasil naik kelas ke Klaster Utama dalam klasterisasi perguruan tinggi tahun 2024. Hal ini menjadikan UM Jambi sebagai satu-satunya kampus swasta di Provinsi Jambi yang masuk dalam klaster tersebut.
Klasterisasi perguruan tinggi merupakan upaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk mengukur kinerja perguruan tinggi dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Selain capain-capain diatas UM Jambi masih akan terus berbenah menuju unggul, beberapa ikhtiar yang sedang dilakukan UM Jambi, diantaranya:
Pengembangan Sistem keuangan yang memenuhi standar pelaporan keuangan PP Muhammadiyah yang kedepanya memungkinkan untuk Audit keuangan oleh kantor Akuntan Publik. Hal ini dilakukan agar kedepannya UM Jambi lebih mantap dalam Menyusun neraca keuangan.
Untuk menarik mahasiswa baru 2024 UM Jambi melakukan rasionalisasi biaya perkuliahan untuk mahasiswa baru tahun ajaran 2024/2025. Hal ini dilakukan agar biaya Pendidikan di UM Jambi dapat bersaing dengan kampus swasta lainnya di Jambi dan ini untuk mensiasti gempuran kampus negeri di Jambi selain itu UM Jambi juga membuka kelas kerjasama dan Rekognisi Pembelajaran Lampau.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan kampus, UM Jambi juga sedang berjuang mendapatkan hibah pembangunan klinik yang diperuntukkan bagi civitas akademika UM Jambi dan juga masyarakat umum. Selain untuk Pendidikan, paling tidak UM Jambi dapat memberi sumbangsih dalam dunia Kesehatan.
“Kami juga sedang menggodok role model Pendidikan Pondok Pesantren yang disingkronkan dengan Pendidikan kampus di rusunawa UM Jambi. Karena saat ini bukan hanya ilmu pengetahuan yang harus dikejar, tapi ilmu agama harus menjadi perioritas. Tentunya masih banyak pekerjaan rumah dan kekurangan dari semua yg telah dilakukan,”tegas Hendra.