Jambi – Penasihat Forum Pacu Perahu Tradisional Jambi Kota Seberang menyayangkan pernyataan Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Provinsi Jambi, Hasan Mabruri.
Hasan berkomentar soal penundaan lomba pacu perahu dalam rangka Hari Jadi ke 67 Provinsi Jambi yang rencana digelar pada Minggu ini, 21 Januari 2024.
“Perahu tradisional itu dak masuk dalam cabor di PODSI, jadi Hasan Mabruri dak punyo hak statement (pernyataan) terkait lomba perahu tradisional,” ujar Hafis Alatas pada Jumat malam, 19 Januari 2024.
Al Haris Serahkan Bantuan Korban Banjir Mandiangin, Naik Perahu Lalu Beri Peringatan ke Warga
Menurut Hafis, Hasan Mabruri atau akrab disapa Bohok tidak paham tentang pacu perahu tradisional.
Mereka Forum Pacu Perahu Tradisional Jambi Kota Seberang akan tetap menggelar kegiatan tersebut secara mandiri pada hari Minggu ini, 21 Januari 2024.
“Ini bukan eventnya PODSI,” kata Hafis.
Sebelumnya, Hasan Mabruri mengaku telah menerima informasi penundaan lomba pacu perahu tradisional di Sungai Batanghari.
“Saya memang menerima pemberitahuan dari Dispora Provinsi bahwa awalnya dilaksanakan tanggal 21 Januari,” ujarnya pada Jumat malam, 19 Januari 2024.
Beberapa hari lalu, PODSI kembali menerima surat pemberitahuan penundaan dari Sekda Provinsi Jambi Sudirman.
“Dalam surat tersebut, Pemprov menyebutkan mengingat debit air Sungai Batanghari yang cukup tinggi, maka pelaksanaannya ditunda, tentu dengan pertimbangan alasan keamanan (dan keselamatan) baik untuk para atlet maupun penonton yang biasanya sangat ramai,” ucapnya.
PODSI berharap kegiatan ini tetap dilaksanakan melalui beberapa pertimbangan.
”Saya yakin bapak Gubernur (Al Haris) sangat mencintai kegiatan ini, apalagi kegiatan ini kegiatan rutin, namun pertimbangan penundaan ini kami dari PODSI dapat memahami, dan kita berdoa semoga kondisi air dan musibah banjir di beberapa wilayah segera surut, sehingga aktifitas ini dapat segera digelar,” sebutnya.
Juru bicara Pemerintah Provinsi Jambi Ariansyah mengungkapkan alasan penundaan yang berlangsung di kawasan Tanggo Rajo Sungai Batanghari, tepat di depan rumah dinas Gubernur Jambi.
Kondisi alam yang saat ini tak terduga memaksa penundaan itu, demi memastikan keamanan serta keselamatan para peserta dan penonton.
Selain permukaan air sungai Batanghari begitu tinggi, juga masalah lain dihadapi di Provinsi Jambi saat ini. Bencana banjir terjadi di berbagai kota/kabupaten. Termasuk di Seberang Kota Jambi.
“Gubernur Jambi pak Al Haris lagi fokus membantu dan selalu berada di tengah masyarakat,” ujar Kadis Kominfo Provinsi Jambi itu.
Sementara itu, berdasarkan surat Sekda Provinsi Jambi Sudirman pada 11 Januari 2024, disebabkan karena kondisi permukaan air sungai Batanghari tinggi.
“Dengan mempertimbangkan Kondisi Permukaan Air Sungai Batanghari yang tinggi maka kegiatan dimaksud DI TUNDA DENGAN BATAS WAKTU YANG BELUM DITENTUKAN,” tulis Sekda.
Tak hanya pacu perahu, tapi juga lomba perahu hias yang diikuti kabupaten/kota, OPD atau gabungan OPD, BUMN, BUMD, perusahaan swasta, dan utusan dari organisasi masyarakat.
Tokoh Masyarakat Seberang Kota Jambi Abu Bakar mengaku mendukung penundaan pacu perahu tradisional.
“Dak biso aeknyo lagi besak. Arus deras kagek siapo tanggung jawab kalau ado yang begayung (dan masyarakat/penonton) yang tenggelam,” katanya.
Ia memahami dengan kondisi bencana yang menimpa di kabupaten/kota Provinsi Jambi menyebabkan Al Haris kejar sana-sini.
“Mano perlu lomba perahu atau bantu orang bencana? pasti itu (bencana) dulu. Lomba perahu ko tunggu aek surut,” katanya.
Ia pun berharap penundaan jangan terlalu lama. Begitu air surut tolong langsung ada pengumuman supaya semua peserta dapat melakukan persiapan.
“Tanggal berapo hari apo tolong umumkan ke kami agar kami biso lakukan persiapan,” ucapnya. (Deni)