Jambi – Tokoh Jambi Usman Ermulan menyoroti kinerja Pemerintah Provinsi Jambi dalam menangani banjir yang melanda wilayah tersebut.
“Dulu musim hujan juga, tetapi banjir tidak separah ini. Kalau dihitung sudah 3 bulanan,” ujar Usman, Senin, 11 Maret 2024.
Mantan anggota DPR RI tiga periode Komisi Keuangan-Perbankan dan Perencanaan Nasional itu mengaku kecewa sebab masyarakat terus menderita akibat kurangnya responsif dan kurangnya tindakan yang diambil.
“Masyarakat mau makan apa? mata pencaharian terganggu. Bersawah dan menanam sesuatu sudah tidak bisa lagi, bahkan untuk beli beras harus pakai perahu,” kata Usman.
Menurut Usman, pemerintah memiliki tanggungjawab utama untuk melindungi masyarakat. Namun sayangnya, Usman tidak melihat upaya yang memadai dari mereka dalam mengatasi bencana ini.
“Seperti contohnya di desa Muaro Jambi terputus tak bisa dilalui sama sekali. Pj Bupati dan gubernur perlu memikirkan ini, bicara dalam suatu rapat bagaimana solusinya,” kata Usman.
Ia meminta agar pejabat daerah itu segera mengambil langkah nyata.
“Mungkin penyebabnya di muara sungai Batanghari, di muara ini dangkal yang menyebabkan air keluar. Dulu tiap tahun ada pengerukan alur dari Kementerian Perhubungan, sekarang sudah beberapa tahun tidak ada lagi. Ini perlu surat Al Haris selaku Gubernur ke Kementerian Perhubungan. Masak gubernur tidak bisa, katanya punya relasi kuat di pusat,” katanya.
Jika kepala daerah setempat tak sanggup untuk menangani masalah ini lebih baik minggir saja dari jabatan.
“Lama-lama kasian masyarakat Jambi, bertindak segera kalau sebagai pimpinan. Kalau tidak duduk saja di kantor menghabiskan uang negara. Kalau tidak juga sanggup minggir!,” kata mantan Bupati Tanjungjabung Barat dua periode ini. (Den)