Muarasabak, AP – Senin (07/11) hingga Jum’at (11/11) lalu, Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), H. Romi Hariyanto SE, didampingi Asisten I, Asisten II, Kadishubkominfo, Kadishutbun, Kadis DKP, Kabaghumas, dan sejumlah wartawan liputan Tanjabtim melakukan serangkaian kegiatan ke Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Hal ini dilakukan bupati untuk melihat perbandingan potensi perikanan dan kebun buah. Ternyata dua potensi tersebut, Tanjabtim masih tertinggal jauh
Romi Hariyanto SE mengatakan, kunjungan itu untuk melihat perbandingan Pusat Pelelangan Ikan (PPI) di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), dan Kebun Percobaan Sumani di Kota Solok. Untuk perbandingan PPI antara Pessel dan Tanjabtim, diakuinya PPI di Tanjabtim masih jauh dari harapan.
“Memang selama ini PPI kami kurang maksimal, sehingga kami lihat perbandingan daerah lain,” terang bupati.
Diharapkannya, minimal PPI di Tanjabtim bisa beroperasi dengan baik. Setelah beroperasi, maka akan diketahui berapa banyak hasil perikanan di Tanjabtim. Karena selama ini hasil perikanan belum terdata secara keseluruhan.
“Ikan-ikan tangkapan nelayan kami banyak dibawa ke luar tanpa kita ketahui. Kami minta DKP mensiasati bagaimana hasil laut dibawa ke PPI, tidak langsung dijual nelayan ke nelayan luar,” terangnya.
Sementara untuk perbandingan perkebunan buah dan sayuran di KTM Geragai, pihaknya melakukan perbandingan di Kota Solok, tepatnya di Kebun Percobaan Sumani. Kebun ini sangat jauh berbeda dengan di KTM Geragai.
“Tapi kami optimis melihat perkembangan kebun buah di KTM,” jelasnya.
Untuk perkembangan kebun buah di KTM Geragai, pihaknya selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi dan meminta anggaran dari pusat, untuk pengembangan kebun buah di KTM Geragai.
“Yang sudah ditanam 20 hektar, akan kembali ada penanaman tambahan 10 hektar, dengan buah andalan durian,” tukasnya.
Sedangkan untuk perbandingan Kota Padang dengan Tanjabtim juga beda jauh. Kota Padang memiliki sebelas kecamatan dan 104 kelurahan, Kota Padang terletak di Indonesia bagian barat, dengan panjang pantai 68,13 kilometer. Kepala daerah yang baru memiliki visi mewujudkan Kota Padang sebagai kota pendidikan, perdagangan, pariwisata yang sejahtera relijius dan berbudaya. Dengan enam misi yakni mewujudkan pendidikan yang berkualitas, menjadikan Kota Padang sebagai kota perdagangan, daerah tujuan wisata, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, aman, bersih, tertib, bersahaja, dengan tata kelola pemerintahan yang baik. fni