Kualatungkal, AP – Ternyata, Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) yang terdiri dari 114 Desa, 20 Kelurahan dan 13 Kecamatan sudah layak dilaksanakan pemekaran. Pasalnya, meningkatnya jumlah penduduk dan sudah memenuhinya persaratan pemekaran khususnya tingkat desa, dan Kelurahan memaksa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mulai berbenah diri.
“Hampir rata-rata setiap kelurahan di dalam Kota sudah layak untuk di mekarkan, terumata dari sisi kependudukan yang merupakan salah satu sarat,” tegas Agues Mamun Kabag Pendes Setda Tanjabbar kemarin, Minggu (13/11).
Selain jumlah penduduk, persaratan pemekaran juga diniai dari Umur desa harus sudah 5 tahun, penduduk minimal 8 ribu, atau KK 1600 kk, hingga Imprasetrir sudah memadai.
“Sementara ini baru Keluraha Tebing Tinggi sama desa Tanjung Tayas kecamata Tungkal ulu yang sudah mengajukan ke Pemkab,” tegasnya.
Dijelaskanya, sarat Pemekaran ditingkat desa dinilai dapat mempermudah pengurusan adminati warga. Hal itu dilakukan guna memperpendek jangkauan layanan publik dan pengedialan pemerintahan desa dan Kelurahan.
Selain itu kata Agoes, rencana ini juga berdasarkan permintaan masyarakat di sejumlah desa. Sebelum dilaksanakan, usulan pemekaran desa ini akan dikaji berbagai aspek oleh tim terlebih dahulu, kemudian disosialisasikan kepada masyarakat setempat.
“Yang jelas desa yang memenuhi syarat untuk dimekarkan nantinya akan segera di proses secepatnya. Apakan itu kelurahan Tebing tinggi, atau Desa Tanjung Tayas Kecamatan Tungkal ulu,” timpanya.
Dipaparkannya, pemekaran desa sudah diatur dalam UU Nomor 6 Tahun 2015 tentang Desa dan PP Nomor 43 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemekaran dan Penggabungan Desa. Untuk tahap awal, akan dilakukan kajian oleh tim independen yang berlangsung sekitar 1 tahun.
Selanjutnya, akan dilakukan berbagai persiapan berdasarkan hasil kajian tersebut untuk kemudian disosialisasikan kepada masyarakat.
“Kalau dihitung berdasarkan tahapan-tahapan ini, mungkin prosesnya bisa berjalan sampai dua atu tiga tahun,” tandasnya. her