Jambi – Gubernur Jambi Al Haris mengatakan seberang kota jambi (Sekoja) sudah di kenal semenjak dulu adalah kota Santri, karena seberang ini adalah pusatnya sekolah agama Islam, madrasah dan Pondok pesantren tertua, banyak sekali santri-santri yang lahir dari seberang kota Jambi.
“Wilayah Seberang Kota Jambi (Sekoja), terdapat banyak pondok pesantren (ponpes), madrasah, dan masjid tua, hal ini membuat sudah lama terkenal sebagai salah satu pusat pendidikan dan perkembangan Islam di Kota Jambi.
“Dan sudah banyak menghasilkan ulama ulama besar di kota jambi dan kita mengharapkan setiap saat muncul ulama ulama baru di kota seberang ini,” kata Al Haris saat menghadiri Haul dan Halal bihalal bersama masyarakat Tanjung Raden bertempat di Mandarasayah Tanjung Raden Seberang Kota Jambi, Minggu (28/04/2024).
Gubernur Al Haris mengatakan Alumni Ponpes dan Madrasah seberang kota Jambi sudah tersebar di mana-mana, baik di Kabupaten/kota dalam, maupun diluar Provinsi Jambi.
“Alumni Ponpes dan Madrasah seberang kota jambi ini sudah tersebar di mana mana, baik di Kabupaten/kota dalam Provinsi Jambi, Baik itu di Bungo, Tebo, Merangin, Kerinci, Sungai Penuh dan Sarolangun sudah menyebar kemana mana, baik itu di Provinsi tetangga, seperti Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung bahkan di negara Jiran Malaysia,”
“Untuk itu kami sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang sebesar besarnya atas upaya perjuangan tuan tuan guru yang terdahulu, kami ucapkan terima kasih sangat luar biasa membuat sejarah di kota jambi ini,” kata Gubernur Al Haris
“Pemerintah Provinsi Jambi sangat berterima kasih kepada tuan tuan guru terdahulu yang telah membuat sejarah pendidikan di Kota Jambi ini, seberang ini kita juga membangun Islamic Center dan Masjid di depan Bandara Sultan Thaha Jambi dengan dana 150 milyar untuk mengenang jasa-jasa jasa para ulama terdahulu,” sambung Gubernur Al Haris.(*)