Oleh: Ramadhani, orang dekat lulusan Lemhannas PPSA 2012 Mursyid Sonsang.
PEMILIHAN Bupati Merangin 2024 kemungkinan besar serupa pemilihan tahun 2013 karena diisi muka lama. Sebut saja, Nalim, Syukur dan Khafid Moein.
Nalim merupakan purnawirawan Polri berpangkat Kompol. Ia pernah menjabat Bupati Merangin periode 2008-2013. DPP Partai NasDem sudah mengusung Nalim setelah sebelumnya PKS dan PKN lebih dulu mengusung.
Bermodalkan pengalaman selama 15 tahun DPD RI, Syukur siap meninggalkan jabatannya untuk bertarung di Pilkada Merangin. Anggota DPD RI tiga periode dan terpilih lagi Pemilu 2024 ini, juga mengklaim kantongi rekomendasi Partai Amanat Nasional (PAN).
Begitu pula dengan Khafid Moein yang pernah menjadi wakil Al Haris periode 2013-2018. Khafid Moein kemudian memutuskan untuk maju melawan petahana Al Haris. Meski kalah dalam Pilkada 2018, Khafid Moein terpilih menjadi Anggota DPRD Provinsi Jambi periode 2019-2024.
Syukur dan Khafid telah resmi diusung oleh PKB untuk tandem dalam pertarungan ini.
Berbeda dengan Handayani, PAW Sofyan Ali DPR RI itu tidak akan kembali memeriahkan Pilkada setelah rontok di Pileg 2024.
Sebagai wajah baru, Nilwan Yahya, Wakil Bupati Merangin 2022-2023 ini telah mengantongi rekomendasi dari Partai Pembangunan Persatuan (PPP).
Nilwan bertekad untuk berduet dengan seseorang yang ahli di bidang birokrasi dan memiliki pemahaman komprehensif tentang tata kelola pemerintahan, dengan harapan membawa inovasi ke Kabupaten Merangin.
Dukungan kuat diberikan Ketua PPP Provinsi Jambi sekaligus Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief menambah daftar panjang harapan Nilwan. Keberhasilan Fadhil sukses merobohkan tiga dinasti dalam Pilkada Batanghari 2020, menjadikan reputasi Fadhil sangat dihormati di Provinsi Jambi.
Fadhil kala itu hanya pendatang baru dalam dunia politik berhasil memenangkan hati masyarakat Batanghari dengan strategi ‘samina wa athona’. Begitu juga Pileg 2024, di bawah kepemimpinan Fadhil, PPP menguasai banyak kursi daerah, ketua maupun wakil ketua DPRD
Intinya, strategi politik Fadhil yang berhasil dalam Pilkada Batanghari serta kepemimpinan di Pileg 2024 dapat membawa dampak positif dalam Pilkada Merangin kali ini, mengharapkan Nilwan bisa mengikuti jejak suksesnya di Pilkada Batanghari tahun 2020.
Al Haris yang menjabat sebagai Gubernur Jambi diprediksi paling utama berperan sebagai pembuat raja di kampung halamannya. Siapapun yang paling dekat dengan Al Haris dipastikan dapat merebut dukungan dari masyarakat.
Asal tahu saja, Pilkada Merangin 2013 diikuti empat pasang yaitu Nalim-Salam, Syukur-Fauziah, Handayani-Jailani, dan Haris-Khafid. Sebuah kemenangan yang menjadikan Al Haris figuran penting di Merangin.
Tahun 2018 diikuti tiga pasangan calon. Fauzi-Sujarmin, Haris-Mashuri, dan Nalim-Khafid. Sekali lagi, Al Haris berhasil menunjukkan kepopulerannya.
Ingatlah, pemilihan ini akan menentukan arah kepemimpinan Merangin selama lima tahun ke depan. Semoga memberikan hasil yang tegak lurus untuk masyarakat Merangin!