Kualatungkal, AP – Lebih dari 400 Kepala Keluarga (KK) di Desa Lubuk Sebontan di Kecamatan Muara Papalik Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) kini terisolasi dari kehidupan luar. Pasalnya, hujan yang terus terjadi beberapa hari terakhir membuat Desa terendam banjir.
Keadaan diperparah dengan naiknya harga bahan pokok di desa tersebut karena warga yang berada disana merasa ketakutan akan persediaan bahan makanan yang semakin hari semakin mahal dan langka.
Kepala Desa (Kades) Lubuk Sebontan, Hairan mengatakan kejadian ini terjadi sudah 5 hari terakhir dengan ketinggian air semakin tinggi sekarang saja sudah 2 meter dan ini sangat mengganggu aktifitas warganya. “Desa kami banjir, sudah 5 hari terisolir,” tuturnya, Senin (14/11) kemarin.
Diakuinya rumah warga tidak ada yang tenggelam. Tapi jalan menuju desanya sepanjang 500 meter di dua titik terendam banjir. “Kalau hujan terus-terusan air juga terus tinggi dan bertambah,” tambahnya.
Anak sekolahpun terpaksa berlibur akibat musibah yang terjadi ini, tidak hanya itu aktifitas warga mencari nafkah, perkebunan, dan perekonomian menjadi terhenti. “Kita cuma punya satu akses, dan sekarang banjir,” keluhnya.
Beberapa waktu lalu, pihak BPBK Tanjabbar telah datang dan membantu warga, dirasa banjir sudah berkurang, kini guyuran hujan semalaman tak berhenti dan jalanan menjadi banjir kembali dan bertambah besar.
“Harapan kami dengan pemerintah daerah, agar ditimbun jalan kami karena akses kami satu-satunya cuma itu,” pungkasnya. her