Oeh Rizky Firnanda.S.Pd
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Kondisi ini ditandai dengan tinggi badan yang lebih rendah dari standar usianya.
Di Indonesia, stunting menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius karena dapat berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa depan. Provinsi Jambi, khususnya Kabupaten Sarolangun, telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam menurunkan angka stunting melalui berbagai intervensi yang dipimpin oleh Gubernur Jambi, Al Haris, dan Pj Bupati Sarolangun, Bachril Bakri.
Teori dan Pendekatan Ilmiah
Menurut teori gizi dan pertumbuhan anak, status gizi yang buruk selama periode kritis 1000 hari pertama kehidupan (sejak kehamilan hingga anak berusia dua tahun) dapat mengakibatkan stunting. Beberapa teori yang relevan meliputi:
1. **Teori Malnutrisi Kronis**: Malnutrisi kronis pada anak-anak sering kali dimulai sejak dalam kandungan, ketika ibu tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Ini berdampak langsung pada pertumbuhan janin dan kesehatan bayi setelah lahir (Black et al., 2013).
2. **Teori Ekosistem Kesehatan Anak**: Menekankan pentingnya lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak, termasuk akses ke makanan bergizi, air bersih, layanan kesehatan, dan pendidikan bagi ibu (Bronfenbrenner, 1979).
3. **Model Sosial Determinan Kesehatan**: Menjelaskan bagaimana faktor sosial, ekonomi, dan lingkungan mempengaruhi status kesehatan individu dan populasi (Marmot et al., 2008).
Strategi Intervensi di Jambi
1. **Pemberian Makanan Bergizi**: Program ini menekankan pentingnya pemberian makanan bergizi kepada ibu hamil dan anak-anak. Bachril Bakri secara aktif mendorong orang tua untuk memberikan makanan yang sehat dan bergizi, sehingga anak-anak dapat tumbuh dengan optimal dan terhindar dari stunting
2. **Penyuluhan dan Edukasi**: Melalui kampanye dan penyuluhan, pemerintah daerah memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi dan pola makan sehat. Ini sejalan dengan teori Ekosistem Kesehatan Anak yang menekankan pentingnya lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak
3. **Pelayanan Kesehatan**: Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, termasuk pemeriksaan rutin bagi ibu hamil dan balita, serta pemberian suplementasi gizi seperti vitamin dan mineral penting, menjadi bagian dari strategi komprehensif untuk mengatasi stunting.
Berkat upaya terpadu tersebut, angka stunting di Sarolangun dan Jambi secara umum mengalami penurunan signifikan. Keberhasilan ini diakui secara nasional dengan pemberian Penghargaan Manggala Karya Kencana kepada Gubernur Jambi, Al Haris, dan Pj Bupati Sarolangun, Bachril Bakri.
Penghargaan ini diberikan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) atas kontribusi mereka dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas hidup anak-anak. Manggala Karya Kencana adalah penghargaan tertinggi yang diberikan kepada individu atau institusi yang berjasa besar dalam program kependudukan dan keluarga berencana di Indonesia
Apresiasi dari Mahasiswa
Upaya dan keberhasilan dalam menurunkan angka stunting di Jambi juga mendapat apresiasi dari kalangan akademisi, khususnya mahasiswa. Mahasiswa Jambi di Yogyakarta, Rizky Firnanda.S.Pd misalnya, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah-langkah konkret yang diambil oleh Al Haris dan Bachril Bakri.
Mereka mengakui bahwa program-program yang dijalankan pemerintah daerah tidak hanya berdampak positif pada kesehatan anak-anak tetapi juga memberikan contoh nyata tentang pentingnya kepemimpinan yang responsif dan berbasis data dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat. Para mahasiswa berharap bahwa keberhasilan ini dapat terus dipertahankan dan dijadikan model bagi daerah-daerah lain di Indonesia.
Kesimpulan
Keberhasilan Provinsi Jambi dalam menurunkan angka stunting melalui kepemimpinan Al Haris dan Bachril Bakri menunjukkan pentingnya intervensi berbasis ilmu pengetahuan dan teori keilmuan dalam menangani masalah kesehatan masyarakat. Dengan pendekatan yang komprehensif dan didukung oleh kebijakan yang tepat, masalah stunting dapat diatasi, sehingga dapat menciptakan generasi masa depan yang sehat dan berdaya saing tinggi.