Sengeti, AP – Pembangunan sektor perkebunan di Kabupaten Muarojambi saat ini sudah tidak bisa lagi dengan perluasan lahan, karena lahan untuk perkebunan tidak ada lagi. Jadi, Dinas Perkebunan Kabupaten Muarojambi menitikberatkan pembangunan untuk hilirnya.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Muarojambi, M. Nazman Efendi, saat ditemui Aksi Post di ruang kerjanya, Senin (14/11) kemarin.
“Program kita saat ini adalah untuk industri hilirnya, karena di perkebunan ini untuk perluasan sudah tidak memungkinkan lagi. Sebagaimana kita ketahui hutan sudah tidak ada lagi. Bukan seperti dulu, lahan masih banyak,” ujarnya.
Saat ini, sambung bang Nazman panggilan akrab kadis perkebunan ini, pihaknya sudah membina beberapa kelompok tani seperti di Desa Muhajirin, kelompok tani usaha mandiri yang diketuai oleh pak Suwito, mereka mengolah karet menjadi RSS (Ribbed Smoked Sheet) atau karet lembaran set. Hal ini diharapkannya bisa menjawab permasalahan petani karet yang selalu menjadi dilema beberapa tahun ini, karena harga selalu turun atau tidak stabil.
“Serta kita juga mengajak para petani kita merubah cara pertaniannya, agar bisa memanfaatkan lahan dengan seefesien mungkin dengan cara menanam coklat di antara pohon karet, agar meningkatkan perekonomian para petani. Namun saat ini petani kita terbentur dengan modal. Di sinilah pemerintah melalui Bank Indonesia (BI) bisa membantu. Itu lah harapannya agar pemerintah baik provinsi maupun pusat bisa membantu petani kita,” tutupnya. bds