Jambi – Kehadiran Bakal Calon Wali Kota Jambi, Raden Ridwan Muchtar atau akrab disapa bang Muk menambah warna dalam peta politik dan memperkaya dinamika proses demokrasi di Kota Jambi.
Sebagai putra daerah asli Jambi Kota Seberang, bang Muk memiliki kepedulian mendalam terhadap perkembangan Kota Jambi lima tahun mendatang.
Reputasinya sebagai tokoh muda yang cerdas dan berwawasan luas, diyakini mampu menjadi pemimpin yang diharapkan.
Sabtu malam tadi, 6 Juli 2024, bang Muk menyambangi Tokoh Jambi, Usman Ermulan. Staf Usman Ermulan, Ramadhani membenarkan kunjungan yang berlangsung sekitar sejaman itu di kediaman Usman di kawasan Simpang Rimbo, Kota Jambi.
“Bang Muk memohon doa restu kepada ayahanda, Usman Ermulan, untuk maju ke Pilwako Jambi,” ujarnya.
Ia menyebut, Usman berpesan agar bang Muk terus berjuang memperluas jaringan kepada seluruh masyarakat Kota Jambi dan parpol yang akan mendukungnya.
Asal tahu saja, Usman merupakan salah satu tokoh yang sangat berpengaruh dan dihormati dalam pembangunan Jambi.
Kenapa sangat dihormati?
Usman Ermulan merupakan Bupati Tanjungjabung Barat periode 2001-2005 dan 2011-2016. Ia memiliki gaya kepemimpinan dan cara berpikir yang unik. Suka menciptakan ide-ide baru dan inovasi. Tanjungjabung Barat mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Rekam jejak dan vokalitasnya membela kepentingan rakyat serta upayanya yang tidak kenal lelah dalam memperjuangkan aspirasi mereka telah membuatnya menonjol.
Keberhasilan Usman ketika menjabat sebagai bupati adalah mengelola kekayaan alam seperti gas alam dan minyak bumi, yang merupakan salah satu aset berharga untuk Kabupaten Tanjungjabung Barat, sehingga membawa kabupaten tersebut memiliki APBD tertinggi di Provinsi Jambi, membuktikan kemampuannya sebagai pemimpin yang berani dan inovatif.
Dengan pengalaman panjang sebagai anggota DPR RI selama tiga periode di komisi keuangan, perbankan, dan perencanaan nasional, Usman telah membawa jaringan luas dan kemampuan mumpuni dalam berbagai aspek di tingkat pusat, modal besar bagi percepatan pembangunan di berbagai sektor.
Usman memiliki pemahaman yang mendalam mengenai konsep pembangunan nasional berkat hubungan baiknya dengan Presiden RI ketiga Bj Habibie, ia telah merumuskan konsep pembangunan yang jelas dan signifikan bagi Indonesia.
Konsep pembangunan Usman mayoritas telah diimplementasikan oleh pemerintah daerah bahkan Indonesia. Salah satu contoh nyata hasil karya Usman yang berkesan adalah pembangunan Water Front City (WFC) di Pelabuhan Roro, yang kemudian diabadikan bupati setelahnya, Safrial, dari gelar adat Usman, Titian Orang Kayo Mustiko Rajo Alam.
Usman mewarisi untuk sebagai akses langsung ke jalur ASEAN melalui pelabuhan Roro, dengan mengajak pemerintah pusat membangun Pelabuhan Roro di Kuala Tungkal di atas tanah seluas sepuluh hektare dengan dana sebesar Rp10 miliar dari APBN, seluruhnya dikerjakan oleh pemerintah pusat, dan menjadikan jalan-jalan kabupaten sebagai jalan nasional.
Ini menegaskan bahwa Usman mempunyai visi pembangunan yang jelas dan teruji.