Jambi – Laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan adanya penurunan dalam jumlah penduduk miskin di wilayah Provinsi Jambi.
Menurut data yang dikeluarkan oleh BPS pada awal Juli 2024, tercatat bahwa pada Maret 2024 penduduk miskin di Jambi berjumlah 265,42 ribu orang. Angka ini turun 15,26 ribu orang jika dibandingkan dengan Maret 2023.
Pada Maret 2022 dibandingkan dengan Maret 2024, terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 13,95 ribu orang. Persentase penduduk miskin pada Maret 2024 adalah 7,10 persen, mengalami penurunan sebesar 0,48 poin persentase dibandingkan dengan Maret 2023 dan 0,52 poin persentase dibandingkan dengan Maret 2022.
Analisis berdasarkan lokasi pemukiman menunjukkan penurunan jumlah penduduk miskin di area perkotaan pada Maret 2024 dibandingkan dengan Maret 2023 sebanyak 6,91 ribu orang, dan jika dibandingkan dengan Maret 2022, jumlahnya turun sebanyak 8,95 ribu orang.
Di sisi lain, di area perdesaan terjadi penurunan sebanyak 8,36 ribu orang jika dibandingkan dengan Maret 2023, dan penurunan sebanyak 5,00 ribu orang jika dibandingkan dengan Maret 2022.
Penurunan juga terlihat pada persentase penduduk miskin, dengan area perkotaan mengalami penurunan dari 10,19 persen pada Maret 2023 menjadi 9,50 persen pada Maret 2024.
Lebih lanjut, bandingan dengan Maret 2022 menunjukkan penurunan lebih besar, sebesar 1,02 poin persentase.
Area perdesaan juga mengalami penurunan persentase penduduk miskin dari 6,28 persen pada Maret 2023 menjadi 5,90 persen pada Maret 2024, atau turun sebesar 0,38 poin persentase. Bandingan dengan Maret 2022 menunjukkan penurunan sebesar 0,29 poin persentase.
Pada Maret 2024, Garis Kemiskinan dihitung sebesar Rp650.115 per kapita per bulan, dimana komposisi Garis Kemiskinan Makanan adalah Rp491.690 (75,63 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp158.425 (24,37 persen).
Rata-rata, sebuah rumah tangga miskin di Jambi pada Maret 2024 terdiri dari 4,74 anggota. Oleh karena itu, Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin rata-rata berjumlah Rp3.081.545 per bulan.
Secara keseluruhan, dari periode Maret 2013 hingga Maret 2024, Jambi mencatatkan penurunan dalam tingkat kemiskinan berdasarkan persentase penduduk miskin.
Analisis tren menunjukkan bahwa terdapat tiga fase dalam perkembangan kemiskinan sejak Maret 2013 hingga Maret 2024, dimulai dari fluktuasi angka hingga Maret 2020, kemudian kenaikan pada Maret 2020 hingga Maret 2021 akibat pandemi Covid-19, dan akhirnya penurunan signifikan hingga Maret 2024 sebagai dampak perbaikan kondisi ekonomi. (Deni)