Penulis : Wawan Novianto (Mahasiswa Doktoral Universitas Andalas Jurusan Manajemen Strategis)
KABAR18.COM – Kemenangan tidak terduga partai Buruh di Inggris membuat orang bertanya tanya, apa yang terjadi pada pemilih, apa yang menjadi referensi mereka dalam menentukan pilihan?
Dalam kajian teoritis, selain faktor internal seperti pendidikan dan keyakinan, faktor eksternal atau lingkungan juga sangat mempengaruhi setiap pengambilan keputusan seseorang.
Masyarakat inggris yang juga banyak pemilih muda, saat ini cukup tertarik dengan isu-isu populis, misalnya terkait kesejahteraan, peningkatan upah buruh, kepedulian terhadap lingkungan, gerakan anti perang dan lainnya.
Di Indonesia, isu populis juga mengantarkan pasangan Prabowo – Gibran menang Pilpres, program makan siang gratis, program bantuan langsung kepada masyarakat diterima dengan baik. Wajar saja, hal ini memang menggambarkan realitas masyarakat indonesia yang memang membutuhkan hal itu.
Masalah Masyarakat perkotaan adalah tingkat stress yang tinggi, sehingga banyak Walikota di Indonesia membuat program taman seperti Ridwan Kamil di Bandung, bahkan Sy Fasha di Kota Jambi banyak membangun taman yang dilengkapi instalasi internet.
Dalam Pilwako Kota Jambi 2024 ini, isu populis juga tampaknya mendapat penerimaan yang baik. Jargon Kota Jambi Bahagia yang di usung Maulana – Diza tampaknya relevan. Apalagi ditopang janji program 100 juta per RT. Ini sangat populis dan tampaknya masih realistis untuk dilaksanakan.
Bahagia adalah isu penting bagi kalangan Gen Z. Hal ini karena masalah utama Gen Z adalah mental health. Gen Z berbeda dengan generasi Milenial yang kebanyakan ingin sukses dan bekerja keras. Gen Z ingin hidup bahagia dengan kerja yang sesuai fashionnya, tidak ingin dikekang dalam bekerja, suka kebebasan berkreasi, dan juga lebih tertarik dalam industri kreatif. Hal hal itu yang menjadikan Bahagia adalah tujuan hidup mereka. Bahagia bukan berarti harus kaya atau jadi pejabat, tapi bahagia karena bisa menikmati hidup.
Pengalaman Maulana sebagai wakil Sy Fasha menjadikan pasangan ini lebih baik dalam penguasaan wacana di masyarakat. Dibandingkan dengan kandidat lain yang masih bingung dengan visi-misinya.
Kandidat yang mengusung isu populis lainnya adalah Cecep Suryana, kader PDIP ini mengusung visi Jambi Kota Festival. Hal ini juga relevan, lantaran Jambi adalah kota jasa. Pusat perkebunan ada di Kabupaten dan industri ada di pinggiran Kota, sehingga Kota Jambi adalah pusat jasa serta perdagangan. Penduduknya haus akan hiburan, apalagi Jambi tidak punya tempat wisata alam yang memadai seperti pantai atau gunung. Event adalah solusi bagi masyarakat Kota Jambi untuk mencari hiburan.
Secara ekonomi, Event juga meningkatkan perdagangan, terutama industri kreatif. Segmen Gen Z dan komunitas industri kreatif ini yang digarap serius oleh Cecep Suryana sehingga popularitas nya juga meningkat belakangan ini.
Visi Jambi Prima yang diusung H Rahman atau isu Berbudi yang diusung Budi Setiawan terlalu ambigu untuk kalangan masyarakat bawah, butuh penjelasan lebih lanjut bagi mereka mencerna apa itu prima dan berbudi.
Ada baiknya mereka lebih menyederhanakan visi sehingga bisa diterima semua kalangan. ****