Jambi – Pemadaman listrik melanda sebagian Kota Jambi pada hari Sabtu kemarin, 31 Agustus 2024, sejak pagi hingga sore. Informasi berhasil dirangkum, pemadaman juga terjadi pada, Senin, Selasa, Kamis sebelumnya.
Pemadaman berdampak bagi masyarakat. Terganggunya aktivitas masyarakat sehari-hari. Dampaknya menghambat ekonomi masyarakat yang tidak punya genset. Ibu-ibu rumah tangga dan usaha kecil misalnya, mereka terpaksa menghentikan aktivitasnya. Pemadaman yang berulang juga dikkhawatir dengan alat-alat elektronik yang lebih rentan rusak.
Menanggapi ini, Tokoh Masyarakat Jambi, Usman Ermulan berkata, padamnya listrik membuat banyak kerugian dialami warga.
“Banyak kerugian dialami warga akibat pemadaman listrik ini. Aktivitas masyarakat terganggu,” ujar Usman.
Menurut mantan anggota DPR RI tiga periode matang di komisi keuangan, perbankan dan perencanaan nasional ini, pemadaman yang terlalu lama seharusnya dari pihak PLN menyediakan cadangan jaringan yang terinterkoneksi sehingga jika terjadi kerusakan di area tertentu sistem kelistrikan tidak lumpuh total.
“Sektor yang paling dirugikan ialah UMKM, keterbatasan mereka untuk back up listrik seperti genset,” ucap Usman.
Usman mengkhawatirkan bakal membuat investor kecewa terhadap kejadian tersebut, yang menyebabkan investasi mereka di Jambi terhambat untuk melakukan lompatan pertumbuhan seperti apa yang diharapkan.
“Hal itu membuat mereka yang punya usaha harus mengeluarkan biaya operasional yang lebih tinggi untuk membeli solar non subsidi,” tegasnya
Kejadian tersebut cukup memalukan. Oleh karena itu, mantan Bupati Tanjungjabung Barat dua periode tersebut meminta berbagai pihak bertanggung jawab atas insiden tersebut, tidak hanya PLN, tetapi juga Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM).
“Mestinya mendapat kompensasi dari PLN. Paling tidak, ada pengurangan tagihan rekening sesuai lamanya jam mati. Sementara ketika masyarakat telat bayar, didenda bahkan sampai diputus aliran listrik ke rumah,” tegas Usman.
Ia menambahkan bahwa Jambi juga telah berkontribusi untuk memberi dan mempersembahkan yang terbaik bagi negara, termasuk dengan mengurangi utang PLN yang sekarang sekitar Rp396 triliun.
Asisten Manager Jaringan dan Konstruksi PLN UP3 Jambi, Arham Ginting mengatakan pemadaman listrik yang terjadi disebabkan adanya pemeliharaan jaringan terencana.
“Sedang ada pekerjaan terencana,” ucapnya. (Den)