Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Arief Munandar mengatakan satu dari dua korban tanah longsor di Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) belum ditemukan karena keterbatasan alat evakuasi.
“Satu orang atas nama Kacung (25) sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, satu lagi atas nama Lambat (60) masih dalam pencarian tim evakuasi,” katanya dihubungi dari Jambi, Selasa.
Arif menjelaskan, longsor yang terjadi di Desa Sei Panoban, Kecamatan Batangasam, Minggu (13/11) sekitar pukul 22.00 WIB menimbun pondok tempat dua warga yang tengah istirahat usai menebang kayu.
Kedua korban merupakan warga Desa Talang Jangkang, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Indra Giri Hilir, Riau. Pekerjaan kedua warga tersebut adalah penebang kayu. “Mereka sedang istirahat di pondok yang dekat dengan tebing, kemudian terjadi hujan deras yang mengakibatkan terjadinya tanah longsor dan menimbun pondok mereka,” kata Arief.
Longsoran yang terjadi pada saat itu bukan tanah saja, tapi banyak balok-balok kayu yang ikut menimbun pondok mereka.
Warga sekitar baru mengetahui kejadian itu, Senin (14/11) pagi dan langsung melaporkan peristiwa itu ke pihak berwenang. Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (BPBK) Tanjung jabung Barat dan TNI beserta warga langsung melakukan pencarian.
Namun medan yang berat dan lokasi yang jauh menjadi kendala tim evakuasi menuju pusat longsor. Sampai di lokasi tim melakukan pencarian secara manual dan baru bisa menemukan satu korban pada sore harinya.
Arief mengatakan hingga saat ini TNI, Polri, Basarnas, TRC BPBK serta masyarakat setempat terus melakukan pencarian di lokasi longsor sambil menunggu alat yang akan digunakan untuk mencari satu korban lagi. dodi