Jambi – Masyarakat Kabupaten Batanghari akan melaksanakan pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati pada 27 November ini.
Asal tahu saja, pada Pilkada Kabupaten Batanghari hanya satu pasangan calon (Paslon), yaitu Fadhil-Bakhtiar.
Fadhil-Bakhtiar yang melawan kotak kosong merupakan sejarah baru bagi kabupaten tertua di Provinsi Jambi.
Sikap Fadhil-Bakhtiar melawan kotak kosong menunjukkan bahwa keduanya benar-benar telah memenuhi janji-janji mereka dalam Pilkada 2020 yang lalu.
Menurut Ustadz Destu Randi dari Pondok Qur’an Para Sahabat di Desa Pelayangan, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, ketidakadaan calon lain di Pilkada Batanghari menunjukkan bahwa masyarakat menginginkan Fadhil-Bakhtiar untuk kembali memimpin.
“Hal ini menjadi tantangan bagi mereka untuk maju lagi di Pilkada Batanghari, mengingat hasil survei menunjukkan tingginya elektabilitas kedua tokoh ini,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, ada banyak faktor yang membuat masyarakat mendukung sosok Fadhil-Bakhtiar untuk melanjutkan kepemimpinan selama dua periode.
Salah satunya adalah sifat ramah yang dimilikinya, sehingga masyarakat merasa nyaman berinteraksi.
“Selain fokus pada pembangunan Batanghari, sikap ramah Pak Fadhil Arief menjadi faktor utama yang disukai masyarakat. Sebelumnya, akses ke Serambi Rumah Dinas Bupati sangat terbatas. Namun sekarang, kami bisa mengajak anak-anak bermain di sana, bahkan hal itu dianjurkan,” jelasnya.