Bangko, AP – Kabupaten Merangin berpeluang besar memenangkan lomba program terpadu, Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2W-KSS). Hal tersebut tersirat pada acara penilaian P2W-KSS. Rabu (16/11) kemarin.
Pada acara yang berlangsung di Desa Beringin Sanggul, Kecamatan Tiangpumpung itu, berbagai keunggulan Kabupaten Merangin terlihat sangat menonjol, dari berbagai bidang yang ditampilkan saat penilaian berlangsung.
Bahkan dewan juri yang dipimpin Hj. Jaya Wati, sangat kagum dengan berbagai kreatifitas para ibu-ibu di Desa Beringin Sanggul tersebut.
“Semua kabupaten dan kota berpeluang jadi juara, namun Merangin punya unggulan,” ujar Hj. Jaya Wati.
Tim penilai yang berjumlah lima orang tersebut juga kagum dengan kearifan lokal yang dimiliki Merangin. Selain itu, pemanfaatan bahan-bahan bekas menjadi sesuatu yang menarik juga tak luput jadi perhatian dewan juri.
Bupati Merangin, melalui Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Merangin, H. Junaidi menegaskan, ada dua desa di Merangin yang menjadi pembinaan program terpadu P2W-KSS. Pertama Desa Bedeng Rejo, Kecamatan Bangko Barat dan Desa Beringin Sanggul.
“Namun setelah dilaksanakan pembinaan dan penilaian tingkat Kabupaten Merangin, hasil dari penilaian yang meraih juara pertama Desa Beringin Sanggul, sehingga berhak mewakili Merangin di tingkat Provinsi Jambi,” ujar H. Junaidi.
Tujuan dari program terpadu P2W-KSS ini adalah untuk meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan, dalam rangka mewujudkan keluarga berkualitas, meningkatkan status kesehatan perempuan, dan meningkatkan status pendidikan.
Selain itu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan dalam usaha ekonomi produktif, meningkatakan partisipasi perempuan dalam pelestarian lingkungan hidup, dan meningkatkan peran aktif perempuan dalam pemahaman wasawasan kebangsaan.
Ketua Tim Penggerak Pembida Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Merangin, Hj. Hesti Haris menambahkan, ada sebagai 50 bidang pembinaan yang dilakukan kepada para perempuan di Desa Beringin Sanggul, sesuai dari ketentuan lomba. Namun lebih dari itu bidang lain juga diberikan.
Lomba tersebut, lanjutnya, bukan hanya seremonial saja. Tetapi yang penting pembinaan dari 50 bidang tersebut, sehingga mampu meningkatkan peranan wanita menuju keluarga sehat sejahtera.
“Saya sangat berterimakasih kepada masyarakat yang sangat memberikan respon terhadap kegiatan ini. Lomba ini akan sangat berdampak pada perubahan peran wanita di pedesaan, yang jauh lebih baik lagi,” ujar Hj. Hesti Haris. nzr