Jambi, AP – Sebanyak enam usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Jambi diusulkan ke Kementerian Tenaga Kerja untuk memperoleh penghargaan produktivitas tingkat nasional.
Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnaker) Provinsi Jambi M Dianto mengatakan enam UMKM yang terdiri atas tiga usaha kecil dan tiga usaha menengah ini diusulkan ke Kemenaker karena baru saja meraih penghargaan produktivitas Sidha Karya Provinsi Jambi yang diserahkan Wakil Gubernur Jambi, Rabu (16/11).
Enam UMKM itu masing-masing berasal dari Desa Tunas Baru, Kabupaten Muarojambi, Mak Denok (Tanjungjabung Barat), Takaci Kerajinan (Sungaipenuh), CV Mitra Usaha (Bungo), CV Mitra Kencana Makmur (Kota Jambi) dan PT. Prima Makmur Abadi (Tanjung Jabung Barat).
“Keenam pelaku UMKM ini merupakan hasil verifikasi penilaian dari 16 pelaku usaha kecil dan delapan usaha menengah,” kata Dianto.
Ketua Lembaga Produktivitas Nasional (LPN) Bomer Pasaribu, yang juga menghadiri pemberian penghargaan kepada UMKM dari Provinsi Jambi itu, mengatakan bahwa peningkatan produktivitas perlu dilakukan terus menerus.
“Tujuan pemberian penghargaan Sidha Karya ini memotivasi dunia usaha utamanya UMKM untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing perusahaan,” kata Bomer.
Selain itu, lanjutnya, penghargaan juga memberikan pengakuan kepada perusahaan kecil dan menengah yang berhasil dan menjadi teladan bagi perusahaan di lingkungannya, termasuk menjalin komunikasi antarpelaku dunia usaha dan lainnya.
Produktivitas pelaku UMKM kata Bomer harus menjadi gerakan nasional untuk meningkatkan daya saing sehingga ke depan pelaku UMKM di Indonesia dapat menjadi penguasa di negeri sendiri.
Bulan November ini, kata Bomer, adalah sebagai bulan mutu produktivitas. Sebab itu hendaknya menjadi motivasi UMKM dalam peningkatan produktivitas, dan diharapkan Jambi memperoleh penghargaan Parama Karya dan memiliki LPN sendiri.
“Saya harapkan tahun 2017 dari Sidha Karya akan meningkat menjadi Parama Karya. Mohon juga ada pembentukan LPN karena di daerah lain sudah ada, dan pemprov juga terlibat dalam jajaran produktivitas ini,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar mengatakan, Pemprov akan terus meningkatkan peran koperasi dan UMKM dalam pembangunan daerah sesuai misi pemerintahan. Salah satunya memberdayakan forum CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) sehingga mampu mendorong/memberdayakan UMKM dalam pengembangan bisnis pelaku usaha.
“Wujud nyata mendorong pembangunan UMKM tersebut yakni diberikannya penghargaan Sidha Karya kepada UMKM yang mandiri, produktif dan berkontribusi dalam mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan di Jambi,” kata Fachrori.
Fachrori mengajak semua pelaku usaha di Jambi untuk terus meningkatkan produktivitas dan daya saing daerah melalui usaha yang dijalankan. ant