Jambi – Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi, M. Saleh Ridho, bakal menelusuri oknum petugasnya yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) karena mengutip uang dari kendaraan batubara di Terminal Pall X Kota Jambi.
“Saya akan cek ke bawah. Kalau memang (terbukti) saya akan berikan teguran kepada anggota saya untuk tidak melakukan hal itu,” ujar Saleh Ridho pada Senin, 23 Desember 2024.
Saleh Ridho mendukung tentang apa yang disuarakan oleh Kurniadi Hidayat, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara Indonesia (LPKNI).
“Pungutan itu karena tidak diberikannya karcis,” ujar Saleh Ridho.
Diberitakan sebelumnya, Kurniadi Hidayat meminta aparat penegak hukum menindak tegas pungutan liar terhadap angkutan batubara yang membandel.
Dugaan pungutan liar terhadap angkutan batubara dilakukan oleh oknum Dinas Perhubungan Kota Jambi di Terminal Pall X Kota Jambi.
Kata Kurniadi, kejadian ini bermula ketika pihaknya melakukan investigasi terhadap angkutan batubara yang nekat melintas pada jalan yang telah dilarang untuk dilintasi oleh kendaraan angkutan batubara.
Berdasarkan video yang ditunjukan Ketum LPKNI, telihat sopir kendaraan angkutan batubara yang nekat melintas membayar sejumlah uang kepada petugas retribusi di Terminal Pall 10 Kota Jambi.
Video tersebut diambil pada Selasa (17/12/2024) malam, sekitar pukul 21.46 WIB. Kurniadi Hidayat menyebut bahwa angkutan batubara yang nekat melintas tersebut menjadi ladang korupsi.
“Pungli yang dilakukan oleh instansi pemerintah sama dengan yang namanya korupsi. Tolong diberantas habis” sebutnya dengan nada geram.
LPKNI telah melayangkan surat kepada Dinas Perhubungan Kota Jambi agar dapat mengklarifikasi perihal tersebut.
“Kita sudah melayangkan surat ke instasi terkait,” ucap Kurniadi Hidayat.
Kurniadi Hidayat dengan tegas juga mengultimatum pihak pengusaha angkutan batubara yang masih saja nekat melintas di darat.
“Angkutan batubara inikan jelas dilarang melintas di jalur darat menuju pelabuhan Talang Duku dan Niaso, tapi ini tetap saja ada yang melintas, lebih parahnya lagi di tarik retribusinya tanpa menggunakan karcis” sebutnya. (Den)