JAMBI – Tokoh Agama Kerinci Sungaipenuh, Jasrial Zakir, mendoakan agar Polda Jambi dapat melakukan tugasnya dengan sebaik-baiknya dalam menangani kasus ijazah SMP milik Amrizal, seorang anggota DPRD Provinsi Jambi.
Jasrial Zakir mengaku tahu perjalanan kasus Amrizal yang berjalan sepuluh bulan lamanya, berharap kasus ini dapat diselesaikan dengan sebaik mungkin agar tidak mencoreng nama baik dan instansi terkait.
“Supaya negeri kita ini bagus, baiknya kita mendoakan polda itu semoga bekerja yang benar tanpa ada maksud tertentu bukan,” kata Jasrial Zakir saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Jasrial Zakir juga berbagi pengalaman kerjanya sebagai komisioner pengawas pemilu pada tahun 1999 dan 2004, menjelaskan meskipun tidak memiliki wewenang untuk menentukan kebenaran, namun mereka tetap dapat melakukan pengecekan dan klarifikasi lebih lanjut.
“Saya juga pernah menjadi panwaslu pada tahun 1999 dan 2004, untuk menguatkan palsu itu memang tidak ada wewenang bawaslu, cuma bisa cek dimana sekolahnya, cek buku stambuknya, dimana dia sekolah dan disitu disitu klarifikasi,” bebernya.
Ia menghimbau agar masyarakat tidak terpancing untuk menghakimi kasus ini sebelum keputusan hukum dikeluarkan.
“Kita jangan gegabah. Sekarang sudah sampai di polda, sebaiknya kita dukung proses kasusnya,” ucapnya.
Menanggapi perjalanan kasus ini yang sudah berjalan sepuluh bulan lamanya, ia menyatakan bahwa polda Jambi memiliki ketentuan tersendiri.
“Ya, polda memiliki mekanismenya, kita tidak boleh mendesak,” tegasnya. (Gus)