JAMBI – Kedua guru honorer di Kabupaten Merangin bantah dugaan perselingkuhan yang menjerat mereka di media sosial. Diantaranya oknum “E” (guru wanita) SD 102 Markeh di Kabupaten Merangin, dan oknum “F” (guru laki-laki) SD Sungai Nila.
Keduanya mengaku tidak memiliki hubungan asmara yang menjurus pada perselingkuhan. “E” mengatakan dirinya tidak mengenali secara mendalam tentang “F”.
“Jika berita itu mengarah kepada kami, disini saya menyatakan bahwa berita tersebut tidak benar. Saya pun tidak begitu mengenal dekat tentang pak (F) apa lagi punya hubungan spesial (selingkuh),” kata “E” oknum guru SD 102 Markeh, Sabtu (8/2/25).
Dia juga mengaku memang “F” pernah ke rumah tempat tinggal nya di rumah orang tuanya, namun itu bukan untuk menemui dirinya melainkan menemui adik kandungnya laki-laki. Adapun “F” merupakan kawan dari adiknya berinisial “FD”.
“Saya tinggal di rumah orang tua saya, memang benar dirumah mak saya selalu banyak tamu itu pun tamu adek saya teman adik saya kerja,” bebernya.
“Dirumah mak saya tidak pernah sepi karena banyak teman adik saya yang tidur dan makan di rumah mak,” lanjutnya
Ia juga menyesalkan adanya pemberitaan yang seolah menyalahkan dirinya, tanpa adanya konfirmasi kedua belah pihak terlebih dahulu kepada dirinya.
“Setahu saya kalau berita harus berimbang, bukan sepihak,” paparnya.
Terpisah, oknum honorer di SD Sungai Nila Berinisial “F” saat di konfirmasi membenarkan bahwa dirinya sempat kerumah orang tua dari oknum “E” (wanita) guru SD 102 Markeh, namun perjalanan itu untuk menemui “FD” kawannya.
“Tahun 2023 kami pertamo main kerumah untuk bertemu dengan “FD”. Lah lamo kenal dengan dio, tapi aktif nian tahun 2024,” kata “F” saat dikonfirmasi.
Ia juga menyampaikan, imbas dari pemberitaan itu kerukunan keluarganya saat ini berkurang. Adapun berita tersebut tanpa melakukan konfirmasi kepadanya untuk mengetahui kebenaran terlebih dahulu.
“Tidak ada, sampai sekarang. Mau gimana lagi imbas dari itu dirumah juga sering ribut,” bebernya.
Sementara itu, inisial “FD” yang merupakan adik kandung dari oknum guru SD 102 Markeh mengatakan, “F” merupakan temannya. Ia mengaku kedatangan “F” ke rumahnya tidak lain untuk menemui dirinya.
“Ya (“F”) teman saya, kedatangannya ke rumah kami untuk menemui kami dan bercerita, tidak ada yang lain,” kata “FD”.