Akibat diguyur hujan beberpa Jam, beberapa titik jalan protokol di Sungaipenuh, sabtu sore (19/11) lalu, digenangi air. Bahkan, ketinggian diperkirakan antara 30 cm hingga 60 Cm, atau batas lutut orang dewasa. Banjir terparah terjadi di jalan pancasila, arah tanah kampung dan di jalan RE. Martadinata, arah kecamatan Kumun Debai, tepatnya didepan SMAN2 dan Bulog, Kedalaman air mencapai 60 Cm.
Pantauan harian ini dilapangan, Banjir disertai dengan lumpur ini, juga membuat tidak sedikit kenderaan roda dua, yang mengalami mati mesin. Sehingga, pengendara harus mendorong kendaraannya.
Selain itu, kondisi Got di kiri dan kanan jalan, juga tidak mampu menampung limpahan air. Disamping itu, sebagian Got didaerah ini, masih dalam proses pembuatan dan belum difungsikan secara maksimal, sehingga jalan raya menjadi amukan luapan air.
Disamping itu, adanya beberapa titik Got tidak berfungsi diakibatkan adanya penumpukan sampah. Sehingga kondisi ini, dikeluhkan oleh pengguna jalan dan masyarakat.
Zulkarnain, salah seorang pengguna jalan, menyebutkan, kondisi ini, sudah sering terjadi. Terutama musim hujan, makanya dirinya berharap pemerintah memprioritaskan hal ini. Hal yang sama juga diungkapkan, Yandi, pengguna jalan yang lain. Malah dia menyebut, kalau musim hujan, dirinya enggan melewati jalur ini, sebab sudah bisa dirinya memastikan bakal terjadi banjir.
Sementara itu, salah seorang warga setempat, yang menyebutkan namanya, nenek Arum, mengungkapkan, selain musim hujan, banjir bercampur dengan lumpur ini, juga disebabkan belum berfungsinya saluran Got, serta masih banyaknya warga yang membuang sampah didalam Got, sebut dia. hen