Jambi, AP – Pasangan suami istri (pasutri) M Nazir Al Jupri (40) dan Sumiah (30) yang tinggal di Rumah Toko (Ruko) pakan ikan di Jalan Lintas Timur Sumatera, Desa Mendalo Darat, Jaluko, Kabupaten Muarojambi, Minggu (20/11) pagi lalu yang diemukan tewas diduga dibunuh .
Jasad sang suami ditemukan tergeletak tidak bernyawa di atas kasur dalam kamar yang berada di lantai dua ruko tersebut.
Kondisi tubuh korban bersimbah darah dengan luka parah di kepala bagian kiri belakang.
Kondisi sang istri juga bersimbah darah dangan luka sobekan di leher sebelah kiri yang tergeletak lantai dasar tepat nya di ruang tempat penyimpanan pakan ikan. Jasad dalam posisi miring tertekuk mengenakan daster bewarna putih.
Orang pertama yang menemukan korban adalah berinisial M (38), saksi mengatakan rencana mau ambil kunci mobil, namun saat datang, pintu belakang sudah terbuka dan melihat majikan sudah tewas dan langsung menghubungi polisi.
Anggota keluarga sempat histeris ketika tiba di lokasi kejadian. Salah seorang keluarga yang diketahui bernama Fendi tampak teriak dan menangis lalu terkulai jatuh pingsan mengetahui Aji dan Sumiah sudah meninggal.
Polres Jambi dan Polda Jambi masih menyelidiki kasus tersebut. Dalam kasus itu, pelaku mengambil rekaman cctv di ruko itu sehingga menyulitkan penyelidikan.
Polisi terus melakukan pendalaman kasus tersebut dengan memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti.
Pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan tersebut.
Guna mengusut kasus ini, Polres Muaro Jambi juga di back up Polda Jambi. Hal ini seperti dikatakan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Benedictus Anies Purnawan, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
“Dugaan sementara pelakunya satu orang, dan identitasnya sudah kita kantongi,” ujar Anies saat ditemui di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jambi, Senin (21/11).
Hanya saja, Anies belum bersedia memberikan komentar lebih lanjut terkait pelaku yang nekat menghabisi nyawa korban tersebut. “Yang jelas saat ini masih dilakukan penyelidikan, dan Polda Jambi mem back up,” pungkasnya. bds