Warga Diingatkan untuk Tidak Beraktifitas Pada Radius 3 Km
Kerinci, AP – Hingga senin (21/11) lalu, status gunung Kerinci, terus meningkat bahkan setiap hari Gunung Kerinci, masih diguncang Gempa Tremor. Oleh sebab itulah diminta kepada warga untuk tidak beraktifitas dari mulai radius 3 Kilometer (Km). Selain itu, Gunung Api Aktif Tertinggi di Asia Tenggara ini, terus mengeluarkan Abu Vulkanik.
Data yang diterima dari Pos Pengamatan Gunung Kerinci, Senin (22/11) lalu, menyebutkan, adanya peningkatan aktifitas Gunung Kerinci, berupa Tremor atau Gempa terus menerus dipermukaan atau Kawah Gunung Kerinci.
Selain itu, berdasarkan data Seismik Pos Pengamatan, panjang Amax Tremor mencapai 5 Milimeter. Disamping itu, data Seismik juga mendeteksi, terjadinya Gempa Vulkanik A dan Vulkanik B, dengan rata-rata Frekwensi 1 hingga 3 kali perhari.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Kerinci, Rudra Wibowo, menyebutkan, Gempa Tremor sudah terjadi sejak satu pekan lalu. “”Kejadiannya sudah sejak tanggal 15 lalu, hingga saat ini, masih berlangsung,” sebut Rudra.
Dengan masih berlangsungnya, Gempa Tremor dan Vulkanik ini, untuk menghindari hal-hal yang tidak diingingkan, pihaknya menghimbau kepada masyarakat, untuk menghindari radius 3 Kilometer dari kawah atau puncak.
“Kita menghimbau agar masyarakat untuk menghindari radius 3 Kilometer, karena sewaktu-waktu bisa saja terjadi letusan besar,” sebut dia. Penuturan Rudra, status Gunung Kerinci pada Level 2, atau waspada, sudah diberlakukan sejak beberapa tahun lalu. Bahkan, hingga saat ini masih berstatus waspada.
“Status waspada atau Level 2, sudah diberlakukan sejak 9 September 2007, sampai saat masih tetap,” ungkap Rudra.
Salah seorang warga yang tinggal di kaki Gunung Kerinci, kecamatan Kayu aro, Samino, menyebutkan, tidak mau ambil pusing dengan informasi peningkatan status Gunung Kerinci. Sebaliknya, malah dirinya mengkhawatirkan kalau Gunung Kerinci, tidak mengeluarkan asap.
“Ah biasa saja, justru kalau Gunung Kerinci, tidak keluarkan asap, itu kita sangat khawatir”, singkat dia. hen