Muarasabak, AP – Keberadaan dua perusahaan yang beraktifitas di Kelurahan Teluk Dawan Kecamatan Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) dinilai Ketua RW 04 Kelurahan Teluk Dawan, Turiman, tidak memiliki kontribusi bagi masyarakat setempat. Dicontohkannya, jalan milik perusahaan yang melintasi di RW 04 baru kali ini dilakukan penimbunan.
“Selama ini tidak ada niat perusahaan menimbun dengan kerikil,” jelas Turiman kemarin (23/11). Saat belum ditimbun, jalan perusahaan yersebut berdebu ketika musim panas, sementara saat musim hujan menjadi becek dan susah untuk dilalui. Penyebabnya, truk-truk milik perusahaan kerap melintas dijalan tersebut.
“Memaang jalan milik mereka, tapi tolong perhatikan juga kami yang berada disini,” terangnya. Kerusakan jalan yang terjadi, bukan saja menjadi kendala aktifitas warga RW 04, tapi juga bagi anak-anak yang bersekolah. Pasalnya jalan ini merupakan akses utama masyarakat setempat.”Paling tidak ditimbun pakai batu kerikil, jangan hanya ditimbun menggunakan tanah saja, kan warga kami banyak yang pakai motor,” jelasnya.
Selain permasalahan jalan, dia juga menilai kontribusi bagi warga RW 04 juga tidak ada, baik itu bantuan pendidikan maupun kesehatan bagi warga yang berlokasi di RW 04 Kelurahan Teluk Dawan.
“Pernah ada salah seorang pekerja yang kerja diperusahan sakit, hingga stroke tidak diperhatikan ditempatnya bekerja,” beber Turiman.
Sementara, Sekda Tanjabtim, H. Sudirman SH, MH menegaskan, seharusnya pihak perusahaan harus membangun jalannya sendiri, tidak menggunakan jalan yang melalui perkampungan masyarakat.
“Kalau membangun jalan dan melewati perkampungan masyarakat, konsuekuensinya harus memperbaik jalan,” tegas Sekda.
Bahkan untuk kontribusi perusahaan yang berada tidak jauh dari perkampungan masyarakat, sejauh ini dia belum melihat kontribus perusahaan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat yang berlokasi didekat perkampungan masyarakat.
“Harus sinergi dengan masyarakat, paling tidak ada hasil yang baik untuk diberikan kepada masyarakat,” tuntasnya.fni