Jambi, AP.- Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Ridham Priskap, menegaskan pada semua pelaku politik dalam Pilkada serentak 2017 di tiga kabupaten yakni Muarojambi, Tebo dan Sarolangun, untuk tidak membawa isu Suku Agama Ras dan Antar Golongan (SARA) ketika berkampanye.
Permintaan Itu dikatakannya usai menghadiri Rakor Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Jambi di aula Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jambi, Rabu (23/11). “Isu SARA saya pikir dalam kondisi seperti sekarang ini sangat tidak relevan diangkat ke permukaan sebagai ajang politik,” katanya.
Dijelaskannya, Pilkada serentak tahap II di Jambi diselenggarakan di tiga kabupaten. Yakni Muarojambi, Tebo dan Sarolangun. Sebab itu dirinya mengimbau pelaku politik antarpendukung tidak saling mencaci, memaki termasuk membawa isu SARA yang tidak perlu.
Tapi diharapkan semua pelaku politik termasuk Tim Sukses (Timses) masing-masing pasangan calon harus mampu memperlihatkan program-program berkualitas sehingga masyarakat tertarik dengan kandidatnya.
“Saling dukung-mendukung itu lumrah, tapi bukan dengan harus membuat tindakan-tindakan anarkis atau kampanye hitam (black campaign),” ujarnya.
Menurut Ridham, yang diutamakan dalam Pilkada itu adalah melahirkan pemimpin yang berkualitas. Sebab setelah kandidat menjadi kepala daerah tentu mengemban amanah bagaimana mensejahterakan masyarakat, meningkatkan pelayanan publik serta meningkatkan daya saing daerahnya.
Sebab itu kata Ridham, peran FKUB Jambi sangat diperlukan. Dimana harus menyosialisasikan dan mengedukasi serta memberikan penjelasan kepada semua warga, bahwa memang kehidupan ini butuh kenyamanan dan ketenangan dari gangguan agar aktivitas kehidupan masyarakat bisa berjalan baik. dodi