Muarasabak, AP – Masyarakat dihimbau untuk lebih ekstra hati-hati dalam menggunakan peralatan yang dapat menimbulkan kebakaran, seperti yang terjadi pada rumah milik Sardilah (35) warga RT 09 Dusun Durian Sebatang Desa Sungai Itik Kecamatan Sadu. Sekitar pukul 17.55 WIB, rumah miliknya hangus terbakar. Penyebab kebakaran berawal dari kardus tapak telor.
Camat Sadu, Khairul Fahmi menuturkan, awalnya pemilik rumah melihat terdapat segumpal setumpuk sarang tawon, yang berada di dalam rumah, tepatnya dibagian kamar rumah. Lalu pemilik rumah berencana mengusir tawon, dengan cara membakar sehelai kardus tapak telor di bawah sarang tawon.
“Usai membakar kardus tapak telor, langsung ditinggalkan begitu saja oleh pemilik rumah,” kata Camat kemarin.
Karena saat itu pemilik rumah hendak melaksanakan shalat Maghrib di masjid yang berlokasi sekitar 60 meter dari rumahnya. Tanpa disadari pemilik rumah, si anak yang ditinggal melihat banyak tawon dan asap.”Lalu si anak menghidupkan kipas angin, untuk bermaksud mengusir tawon dan asap yang berasal dari kardus tapak telor,” ujarnya.
Bukannya menghilangkan asap, namun yang terjadi membuat bakaran kardus tadi membesar, hingga melalap bagian dinding rumah yang bangunannya terbuat dari kayu dan sudah tergolong kayu tua.
“Warga yang mendengar jeritan si anak karena api semakin membesar berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya,” urai Camat.
Walaupun telah berusaha menyiram api dengan ember, tapi tetap saja api gagal dipadamkan, sehingga api melalap seluruh isi dan rumah habis terbakar.
“Tidak ada korban jiwa, tapi seluruh bangunan beserta isi tidak dapat diselamatkan,” katanya.
Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.00 WIB. Diperkirakan akibat kejadian korban mengalami kerugian hingga mencapai Rp 100 juta.”Cepatnya api menghanguskan rumah disebabkan keseluruhan bangunan menggunakan bahan kayu,” pungkasnya. fni