Jambi, AP – Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan (DP3K) Kota Jambi menyebutkan, produksi dari sektor perikanan budi daya rata-rata 15 ton per hari untuk memasok pasar lokal.
“Setiap hari petani keramba secara keseluruhan di Kota Jambi mampu memanen rata-rata sekitar 15 ton ikan air tawar jenis patin, lele, dan nila,” kata Kepala DP3K Kota Jambi Irwansyah, Jum’at (25/11).
Hasil poduksi dari budi daya perikanan air tawar, kata Irwansyah antara lain dipasok ke Pasar Induk Angsoduo dan pasar tradisonalguna memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat di kota itu.
“Kebutuhan dari sektor perikanan air tawar di pasar Kota Jambi masih mampu dipasok dari produksi petani ikan keramba lokal,” katanya.
Irwansyah menjelaskan, ribuan keramba petani terdapat di Danau Sipin, Danau Teluk dan Teluk Kenali dan di pinggir Sungai Batanghari.
Guna mengoptimalkan produksit, pihak telah membantu sarana dan prasarana kepada kelompok budi daya ikan (pokdakan).
“Kepada pembudi daya perikanan di darat, kami memberikan bantuan prasarana kolam dari terpal,” katanya.
Irwansyah juga mengatakan, hingga saat ini intensitas hujan yang tinggi belum terdampak pada naiknya permukaan air tempat budi daya keramba ikan di kawasan budi daya, sehingga belum terjadi ada kerugian petani, misalnya, akibat banjir.
“Banjir tidak berdampak untuk keramba, karena kalau air danau atau sungai naik kerambanya ikut naik. Namun, tetap terus dipantau,” katanya.