Muarasabak, AP – Akibat hama keong mas yang menyebar, sebanyak 30 hektar lahan padi milik petani di Kecamatan Berbak gagal panen (fuso). Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Ahmad Maushul mengungkapkan, untuk ancaman hama ini bahkan sudah mencapai ratusan hektar.
“Dan sudah menyebar hampir di seluruh lahan padi milik petani,” katanya, Senin (28/11) kemarin.
Padi yang telah fuso, sambungnya, harus kembali ditanam karena memang gagal panen dan tidak lagi menghasilkan.
“Kami tidak tahu asal dari hama keong mas ini,” ungkapnya.
Mengantisipasi meluasnya hama keong mas di lahan padi milik petani. Pihaknya bekerjasama dengan petani setempat, telah melakukan pembersihan hama itu.
“Kami minta kepada petani untuk secepatnya membersihkan hama tersebut, jangan sampai lambat dibersihkan,” jelasnya.
Di samping itu, pihaknya juga telah memberikan insektisida kepada para petani untuk membersihkan hama keong mas. Puluhan liter insektisida sudah diambil para petani untuk pemberantasan hama merugikan itu.
“Kami berikan gratis, silahkan petani datang dan ambil insektisida,” ujarnya.
Di samping itu, dia juga berharap kepada para petani padi untuk melaporkan apabila terdapat kejadian hama keong mas di lahan miliknya. Jangan sampai terjadi pembiaran.
“Kalau sudah luas nanti tambah banyak yang fuso. Dampaknya hasil pertanian padi pun berkurang,” paparnya.
Diprediksi, dengan adanya kejadian hama keong mas akan mempengaruhi hasil panen padi di tahun ini. Sebab, sudah 30 hektar lahan padi yang fuso dan akan bertambah lagi dengan adanya kejadian ini.
“Tapi kami berharap tidak meluas fuso yang terjadi,” tuntasnya. fni