Jambi, AP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi menyatakan bahwa provinsi ini berstatus waspada banjir dan longsor mengingat curah hujan yang cukup tinggi.
Kepala BPBD provinsi setempat Arief Munandar mengatakan, saat ini debit air sungai Batanghari berada pada ketinggian 13,40 meter. Jika mencapai 13.50 meter maka status banjir berubah menjadi siaga-IV, Senin (28/11).
“Sekarang masih waspada, kemarin ketinggian air sempat naik tapi hari ni turun lagi. Kita menginmbau masyarakat khususnya yang tinggal di permukiman Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk tetap waspada,” kata Arief.
Arief mengatakan, pemerintah provinsi juga sudah mengeluarkan surat edaran bersifat segera dalam hal antisipasi banjir dan longsor. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas 1 Sulthan Thaha Jambi, meginformasikan bahwa musim hujan di Provinsi Jambi akan berlangsung dari Oktober 2016 hingga April 2017.
Intensitas curah hujan akan semakin meningkat pada bulan November 2016 hingga Januari 2017, sehingga berpotensi terjadinya bencana banjir di wilayah DAS Batanghari dan bencana longsor di wilayah rawan longsor.
“Bupati/wali kota agar mengambil langkah-langkah kesiapsiagaan seperti pelaksanakan mitigasi Bencana banjir dan tanah longsor diantaranya memetakan wilayah-wilayah yang berpotensi terjadi bencana banjir dan longsor,” kata Arief.
Kemudian daerah juga diminta menyiapkan rencana evakuasi bagi masyarakat di wilayah setempat terdampak banjir dan longsor dan menyiapkan posko, logistik serta tempat pengungsian.
Daerah juga diminta mengaktifkan posko, menyiagakan personel tim reaksi cepat dan relawan penanggulangan bencana dan menyelenggarakan rapat kesiapsiagaan dengan melibatkan seluruh stakeholder dan lembaga lainnya.
“Kabupaten/kota juga diminta menyelenggarakan apel siaga dan latihan gabungan penanggulangan bencana banjir dan longsor serta mengaktifikan posko penanggulangan,” katanya menambahkan. ant