Jambi, AP – Dinas Sosial Tenaga Kerjaan (Dinsosnaker) bersama tim gabungan Satpol PP, TNI/Polri Kota Jambi menggelar razia prostitusi disejumlah tempat Eks lokalisasi Payo Sigadung dan Langit Biru.
Sebelumnya pemerintah kota (Pemkot) Jambi telah resmi menutup tempat prostitusi terbesar di kota Jambi itu dua tahun silam lalu, namun aktivitas di tempat tersebut masih saja dianggap sering beroperasi ilegal tanpa sepengetahuan pihak pemerintah.
Padahal, pasca ditutupnya dua lokalisasi prostitusi terbesar di Kota Jambi itu, acap kali petugas gabungan meraziai tempat tersebut.
Selain meraziai tempat eks lokalisasi prostitusi itu, petugas gabungan juga merazia berbagai hotel-hotel kelas melati yang dianggap banyak melakukan aktivitas prostitusi.
Tak tanggung-tanggung dari hasil razia semalam petugas berhasil mengamankan sebanyak 21 pasangan dan dua wanita yang diduga merupakan pekerjaan seks komersial (PSK). Baik berupa kalangan orang dewasa dan para anak dibawah umur.
Kepala Dinas Dinsosnaker Kota Jambi, Kaspul mengatakan razia tersebut merupakan razia prostitusi yang dibantu dengan tim gabungan Satpol PP, TNI dan Polri.
Terangnya, dari razia yang digelar petugas berhasil amankan satu pasang di tempat eks lokalisasi payo sigadung lalu 3 wanita dan 1 pria di eks lokalisasi langit biru.
“Dan selebihnya diamankan petugas di berbagai tempat hotel-hotel kelas melati di Kota Jambi,” ujarnya.
Kaspul juga menyebutkan, dari puluhan pasangan yang diamankan itu, petugas akan mendata terlebih dahulu dikarenakan sebagian yang diamankan ada merupakan anak dibawah umur untuk nantinya dipanggil terlebih dahulu kedua orang tuanya.
“Kemudian, jika ada pasangan yang melakukan pelanggaran yang saat diamankan sedang berbuat tindakan asusila maka nantinya akan kita proses hukum lebih lanjut,” terangnya.
Selain itu, saat disinggung soal mengenai dari hasil razia yang digelar jika ada salah satu wanita berinisial H yang merupakan pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Kelurahan, Kabupaten Batanghari yang ikut terjaring razia dikamar hotel bersama pasangannya itu, Kaspul mengatakan belum dapat mengetahui akan hal itu.
“Nah kalau untuk itu saya belum dapat memastikan, karena saya belum melihat data-datanya, apalagi petugas masih melakukan pendataan terhadap mereka yang terjaring razia,” tukas dia. (Bdh)