Sarolangun, AP – Saat ini Curah hujan yang cukup tinggi akhir akhir ini membuat pemerintah daerah Sarolangun, terus meningkatkan kewaspadaan. Jumat (2/12) Pemkab Sarolangun melakukan rapat koordinasi terkait penanggulangan musibah bajir.
Sekda Sarolangun, H Thabroni Rozali, kepada sejumlah wartawan mengatakan, Pemerintah Kabup[aten (Pemkab) telah menggelar rapat bersama instansi terkait. Hal ini guna mengantisifasi hal-hal yang tidak diinginkan saat banjir dan setelah musibah banjir lonsor
“Ini sudah masuk musim hujan, ada beberapa kecamatan yang rawan banjir dan longsor. Jika kita tidak siapkan, maka pada saat terjadi bencana akan sulit untuk berkoordinasi dengan dinas lainya. Ini butuh penanganan cepat,” jelas Sekda.
Dia menyebutkan, ada beberapa hal yang mungkin terjadi akibat banjir, seperti rusaknya pasilitas umum. Untuk mengantisifasi itu pihak pemkab bakal menyiapkan bantuan, terutama sembako.
“Minimal tiga hari baru dapat bantuan, tetapi jika hanya satu hingga tiga jam saja tidak dapat bantuan, bisa jadi itu sekedar air lewat saja,” ujar Thabroni Rozali.
Begitupun terkait pemetaan daerah rawan bencana, Sekda juga menerangkan sedikitnya ada lima kecamatan yang berada sepanjang daerah aliran sungai termasuk daerah rawan bencana banjir. Tetapi tidak menutup kemungkinan kecamatan lainnya juga bisa terjadi musibah.
“Daerah rawan banjir itu berada di kecamatan Batang Asai, Limun, CNG Pelawan, Sarolangun, Mandiangin. Tapi kecamatan lain seperti Bathin VIII, Pauh dan Air Hitam juga bisa terkena banjir,” jelasnya.luk