Jambi, AP.- Gubernur Jambi, H Zumi Zola Zulkifli S TP MA, menyatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi terus berupaya meningkatkan kualitas dan pemerataan kuantitas guru di seluruh kabupaten/kota se Provinsi Jambi.
Hal itu dikemukakan Zola, ketika Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) Tingkat Kabupaten Bungo, bertempat di Lapangan Desa Tanjung Agung Kecamatan Mukomuko Bathin VII, Kabupaten Bungo, Selasa (6/12) siang.
Zola mengapresiasi para guru se Provinsi Jambi yang telah berjasa dalam mendidik anak didik, untuk meningkatkan daya saing para murid dan siswa siswi, juga meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
“Saya mengapresiasi semua tenaga pendidik di Provinsi Jambi termasuk di Kabupaten Bungo ini. Dibutuhkan dedikasi dan komitmen yang tinggi dari semua kepala sekolah, dari semua guru, bagaimana kita menghasilkan anak-anak didik, generasi penerus punya daya saing, bukan hanya sesama orang Indonesia, tetapi juga harus punya daya saing dengan negara-negara tetangga karena MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) sudah berlangsung saat ini,” ujar Zola.
“Saat ini kita melakukan upaya-upaya, salah satunya sinergi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi, diantaranya dengan adanya beasiswa, dan gurupun bisa untuk mendapatkan beasiswa, tentu ada aturan mainnya, nanti kita sosialisasikan,” lanjutnya.
Dia berharap, dengan adanya komitmen dari semua pihak, kualitas sumber daya manusia Provinsi Jambi bisa ditingkatkan. Terkait pemerataan guru, Zola mengemukakan bahwa pmerataan guru menjadi catatan penting. “Kita berbicara secara global, SD, SMP,SMA, SMK. Pemerataan guru harus dan penting dilakukan, bukan hanya untuk memberikan pelayanan pendidikan yang lebih merata kepada anak-anak kita, tetapi penting juga untuk gurunya, karena kalau tidak memenuhi 24 jam mengajar per minggu, maka guru yang PNS tidak akan mendapatkan sertifikasi,” ungkap Zola.
Jadi, lanjut Zola, kalau sudah menumpuk di suatu tempat, jam mengajar akan berbagi, yang berimbas pada anak didik rugi karena tidak merata dapat pelayanan pendidikan antara suatu tempat dengan tempat atau daerah lain, dan rugi juga gurunya yang tidak terpenuhi jam mengajar untuk memperoleh sertifikasi.
“Begitu pula dengan tenaga-tenaga non PNS, harus ada keseimbangan, kita mencari solusi, bupati dan walikota di level SD dan SMP dan kami di level SMA dan SMK. Tetapi, solusi ini tidak bisa berjalan kalau tidak ada komitmen. Jadi harus disadari, ini demi kebaikan semua pihak, termasuk untuk guru-gurunya juga,” jelas Zola.
Pada kesempatan tersebut, Zola menyerahkan piala Pemenang Lomba Porseni PGRI Tahun 2016 Tinglat Kabupaten Bungo, dilanjutkan dengan mengunjungi SMP N 1 Mukomuko Bathin VII. hms