Kualatungkal, AP – Harapan warga Desa Kualatungkal memiliki akses jalan Desa yang bagus terancam pupus. Pasalnya pekerjaan jalan Kuala Dasal yang sekarang masih dalam pengerjaan oleh PT. Maras Bangun dengan anggaran sebesar Rp 26 miliar dari DAK terancam gagal dan pekerjaannya tidak sesuai di harapakan.
Keluh kesal dan kecewa ini diutarakan langsung masyarakat Kuala Dasal melalui kepala Desa Kuala Dasal, Frans Susanto.
Menurutnya, warga desa Kuala Dasal telah menunggu selama lima tahun agar jalan desa mereka diperbaiki. “Jalan itu sudah lima tahun lebih kita tunggu diperbaiki, sekali diperbaiki malah dikerjakan asal-asalan,” sebut Frans Selasa (06/12).
Frans mengatakan, dirinya bersama masyarakat sangat kecewa dengan pekerjaan jalan Kuala Dasal saat ini. Ini disebabkan pengerjaan jalan dilakukan oleh rekanan yang tidak profesional. Ini bisa dilihat dari pekerjaanya.
“Selain lambat malah sudah ada jalan aspal yang sudah rusak, harusnya ada yang mengatur lalu lintas dari awal perkerjaan,” kata dia.
Diakhir masa pekerjaan, kata Frans malah dirinya melihat tidak ada lagi tumpukan material di lokasi pekerjaan, sementara waktu pekerjaan hanya tinggal hitungan hari lagi.
Ia juga menuturkan pihak dinas PU telah sering turun ke lokasi pekerjaan untuk mendesak pihak rekanan bekerja dengan lebih profesional.
“Tapi begitu-begitu saja, yang jelas sangat sulit akan selesai diakhir tahun ini,” tegasnya.
Sementara itu sebelumnya Kabid Bina Marga Dinas PU Tanjabbar, Apri Ddasman menyebut bahwa pekerjaan jalan Kuala Dasal baru dicairkan 63 persen. Sementara ia tidak mengetahui alasan pasti mengapa pekerjaan ini lambat.
“Mungkin uang rekanan kurang,” ujarnya.
Terpisah tokoh pemuda Tanjabbar, yang enggan disebutkan namanya menanggapi hal ini. Dia meminta Bupati untuk mengevaluasi rekanan.
“Bupati harus mengevaluasi rekanan seperti ini, tidak hanya diblaclist perusahaanya, namun oknumnya juga di berikan tinta merah,” pungkasnya. her